PROGRAM PERJUANGAN
1. Program Perjuangan pasa tataran Ideologi
· Penerbitan Koran organisasi dengan nama Solidaritas
yang regular diterbitkan selama I (satu) bulan sekali. Koran orgnaisasi
tersebut diharapkan akan menjadi corong propaganda, agitasi maupun sosialisasi
organisasi kepada massa
buruh secara luas, baik anggota FSPBI maupun diluar anggota FSPBI.
· Pendidikan reguler bagi anggota FSPBI yang dilakukan
setiap 1 (satu) bulan sekali. Pendidikan tersebut sebagai saranan pembentukan
pribadi bagi serikat buruh anggota (SBA) FSPBI yang mendalam dan terarah secara
ideologis mengenai prinsip-prinsip perjuangan FSPBI.
2. Program perjuangan pada tataran Politik
·
Kampanye anti neo liberal
Kampanye anti neo liberal harus lebih mengena dan dipahami oleh massa buruh, dalam hal ini kampanye bisa dalam bentuk aksi
massa, rapat
akbar, selebaran dll. Aksi/mobilisasi massa
dengan tuntutan kebijakan yang merugikan rakyat merupakan turunan dari program
neoliberal.
Kampanye ini berupa tulisan yang mengurai tentang kebijakan
neoliberal yang menjadi program negara merugikan rakyat, serta dalam bentuk
tuntutan aksi, seperti :
- Tolak
Upah Murah jadikan Upah Layak Nasional
- Tolak
Sistem Kontrak dan outsourching
- Tolak
PHK
- Tolak
UU anti Buruh (UU 21/2000, termasuk UUK
13/2003 dan UU PPHI, UU
- dll
·
Kampanye tentang jaminan
ketersediaan lapangan kerja dan subsidi bagi pengangguran.
·
Membangun aliansi/front yang
terencana (baik sektoral maupun multi sektor)
Pembangunan
aliansi/front yang terencana adalah untuk solidnya gerakan buruh, dalam hal ini
tidak temporer dan rektif terhadap kondisi yang ada. Aliansi sektoral adalah
dengan SB lain dalam level pusat, wilayah/kota dan basis dengan mengusung isu
tuntutan seperti upah, UU, kebijakan pajak bagi buruh, kriminalisasi dll.
Aliansi multisektor adalah aliansi dengan serikat petani, miskin kota, mahasiswa dan sektor
lain dalam melawan kebijakan neoliberal.
Aliansi/front
yang dibangun berdasarkan akan pembacaan kondisi obyektif dan subyektif.
·
Solidaritas aksi
Aksi
solidaritas dibangun untuk memberikan solidaritas terhadap kasus kasus
perburuhan, atau sektor lain sesuai momentum.
·
Hub international
Penguatan
dan penggalangan kekuatan jaringan internasional anti imperialisme (neo
liberalisme), baik dalam solidaritas buruh dalam perusahaan MNC/TNC maupun
serikat buruh, organisasi perempuan, sektor lain dan organisasi politik.
3. Program Perjuangan pada tataran Organisasi
·
Perluasan
struktur dan anggota
Perluasan
struktur yang dimaksud adalah perluasan wilayah kerja, utamanya wilayah dimana
belum ada anggota FSPBI. Perluasan wilayah kerja ini diperlukan :
1.
Tenaga organizer (full time)
2.
Membuat geopolitik wilayah
3.
Pendataan wilayah yang menjadi
prioritas.
Untuk itu ada beberapa yang bisa dilakukan dalam
menjalankan program ini, yakni :
1.
Tugas perluasan pada wilayah
yang belum ada anggota FSPBI dilakukan oleh departemen organisasi Dewan
Pimpinan nasional FSPBI, yang dengan reguler mendatangi, membangun komunikasi
sampai pada terbentuknya FSPBI pada wilayah tersebut.
2.
Perluasan dalam wilayah dan
perusahaan dimana anggota FSPBI berada adalah tugas anggota FSPBI berada.
3.
Perlu dibentuk kolektif
organizer, yang bertugas penuh pada kerja-kerja pengorganisiran dari
pusat/nasional sampai pada wilayah sehingga memudahkan kerja perluasan
struktur.
4.
Perluasan struktur ini juga
pada sektor industri yang belum ada dalam FSPBI serta perlu adanya sebuah
penataan pada sektor sektor yang sama untuk dikoordinasikan, baik secara
wilayah maupun nasional.
·
Terlibat
dalam penyelesaian kasus anggota
Dalam penyelesaian kasus industrial anggota yang telah mencapai
pada tingkat pusat, maka tugas ini akan dibantu oleh Biro pendidikan dan
propaganda Dewan Pimpinan nasional FSPBI, demikinan juga didalam penyelesaian
wilayah, Pimpinan Wilayah FSPBI ikut membantu. Tetapi dalam proses ini perlu
adanya koordinasi dengan serikat buruh anggota dan serikat buruh tingkat
pabrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar